Mbek... Bau Uang dari beternak kambing
Ide Usaha“Embeeeeekkkkk, embeeeekkkk”, begitu lah jika anak-anak menirukan suara kambing. Hewan yang satu ini seringkali populer ketika hari qurban. Banyak orangtua yang bilang saat menasehati anaknya jika tidak mau belajar. “Nak, kamu kok gak mau belajar, mau pelihara kambing aja?”. Sebenarnya yang menjadi pertanyaan ialah berapa modal dan keuntungan yang didapat dari analisa usaha ternak kambing. Sepadankah usaha peternak kambing yang harus merawatnya setiap hari dengan hasil yang didapat? Jangan hanya mudah bertanya ya sobat, untuk sukses kita semua juga butuh aksi. Aksi nyata ialah aksi yang penuh perencanaan dan perkiraan agar semuanya jadi lebih terarah ya.
Kali ini kita akan membahas analisa usaha ternak kambing secara garis
besar. Permintaan kambing di daerah Asia terlebih di Indonesia dan di
Timur Tengah selalu meningkat setiap tahun. Mengingat Indonesia sendiri
mayoritas muslim dan dengan adanya budaya Akikah dan Qurban. Bahkan
hampir setiap hari saja selalu diperingati akikah bagi seorang anak oleh
orangtuanya. Belum lagi untuk penjual sate kambing yang sudah banyak
yang terkenal dan disukai masyarakat pada umumnya. Di sini lah yang
seharusnya menjadi pijakan nyata bagi siapa pun Anda untuk memulai
ternak kambing.
Analisa Modal Usaha Ternak Kambing
Bila dilihat dari segi harga, meskipun sama-sama hewan akikah atau qurban, tapi harga daging kambing tetap saja lebih dari harga sapi. Harga juga menentukan perawatan tentunya. Perawatan ternak kambing bisa dibilang lebih mudah dari usaha ternak sapi. Tentu saja hal ini membuat modal yang dibutuhkan untuk pakan ternak, bibit, dan usaha kambing lebih kecil jika dibandingkan dengan usaha ternak sapi. Sehingga banyak sekali pengusaha ternak kambing yang merasa merugi, sebaliknya seringkali mereka justru menghasilkan banyak pundi-pundi dari hasil usaha ternak kambing.
Perlunya Anda menghitung secara rinci analisa usaha ternak kambing agar usahanya berjalan lancar, terencana, dan tidak mengalami pembengkakan biaya di tengah jalan. Seorang pemula juga harus lebih disiplin untuk melihat acuan catatan perencanaan agar tidak mengalami kerugian nantinya. Perhitungan modal usaha ternak kambing dapat dihitung dengan dari kebutuhan kandang, bibit, pakan, dan perawatan kesehatan kambing. Perawatan kambing bibit anakan sampai dapat dijual membutuhkan waktu selama 9 bulan. Perhitungan tersebut dapat dianalisa modalnya sebagai berikut:
- Bibit kambing anakan sebanyak 10 ekor = Rp 2.000.000
- Pembuatan kandang sederhana dan peralatan tambahan = Rp. 3.000.000
- Jenis pakan tumbuhan hijauan per bulan = Rp 60.000 x 9 = Rp 540.000,00
- Pemberian pakan tambahan konsentrat per bulan= Rp. 120.000 x 9 = Rp 1.080.000
Perkiraan Untung dari Usaha Ternak Kambing
Keuntungan usaha ternak kambing sangat menjanjikan dan sangat mencengangkan serta menggiurkan lho ! Analisanya sebagai berikut:
- Harga penjualan kambing = Rp. 1.300.000 x 10 = Rp.13.000.000,00
- Untung = Rp 13.000.000 – Rp 6.620.000 = Rp 6.380.000,00
Asumsinya selama 1 periode perawatan ternak kambing selama 9 bulan Anda
akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 6.380.000,00. Ini masih perkiraan
kasar belum dihitung jika kambing betina melahirkan anak, sebab selama 1
tahun sekali pada umumnya kambing betina akan melahirkan anak. Tentu
pendapatan atau keuntungannya akan bertambah. Tentu keuntungan yang bisa
dinikmati setelah balik modal seutuhnya. Sehingga Anda dapat mengelola
pendapatan dengan baik.
Tips Mengelola Ternak Kambing dan Menjalankan Usahanya
1. Tentukan Tujuan Anda Beternak Kambing
Sebelum Anda memutuskan diri untuk beternak kambing, ada baiknya Anda menentukan tujuan mengapa Anda memilih ternak kambing. Jenis kambing apa yang akan Anda pilih bergantung dengan tujuan beternak. Misalnya Anda akan menjual susu kambing berarti Anda perlu membeli kambing dengan jenis Kaligesing sebagai kategori kambing perah. Apabila Anda berniat untuk menjual kambing yang dimanfaatkan dagingnya berarti Anda dapat memilih kambing jenis gibas, a Garut, boer, merino, jawa randu, dan etawa pedaging. Setiap kambing dengan jenis kambing tertentu memiliki harga berbeda. Jadi perkiraan analisa usaha ternak kambing tersebut ialah yang pada umumnya untuk kambing daging.
Sebelum Anda memutuskan diri untuk beternak kambing, ada baiknya Anda menentukan tujuan mengapa Anda memilih ternak kambing. Jenis kambing apa yang akan Anda pilih bergantung dengan tujuan beternak. Misalnya Anda akan menjual susu kambing berarti Anda perlu membeli kambing dengan jenis Kaligesing sebagai kategori kambing perah. Apabila Anda berniat untuk menjual kambing yang dimanfaatkan dagingnya berarti Anda dapat memilih kambing jenis gibas, a Garut, boer, merino, jawa randu, dan etawa pedaging. Setiap kambing dengan jenis kambing tertentu memiliki harga berbeda. Jadi perkiraan analisa usaha ternak kambing tersebut ialah yang pada umumnya untuk kambing daging.
2. Pembuatan dan Perawatan Kambing
Pastikan kandang sesuai dengan lahan. Apabila luas ya buat yang besar tapi jika luas tanah terbatas ya buat saja secara efektif. Material kandang kambing yang paling sederhana bisa menggunakan bambu. Tapi jika Anda berani menambah modal dari modal tersebut bisa menggunakan kayu dan baja ringan. Ukuran kandang harus nyaman untuk gerak kambing. Bersihkan kambing secara rutin dari kotoran yang menumpuk. Meskpun sederhana tapi pastikan kandangnya mengandung unsur estetika agar ketika difoto dan dipasarkan kambing yang dirawat dalam kandang yang baik tentunya memiliki nilai jual yang lebih.
Pastikan kandang sesuai dengan lahan. Apabila luas ya buat yang besar tapi jika luas tanah terbatas ya buat saja secara efektif. Material kandang kambing yang paling sederhana bisa menggunakan bambu. Tapi jika Anda berani menambah modal dari modal tersebut bisa menggunakan kayu dan baja ringan. Ukuran kandang harus nyaman untuk gerak kambing. Bersihkan kambing secara rutin dari kotoran yang menumpuk. Meskpun sederhana tapi pastikan kandangnya mengandung unsur estetika agar ketika difoto dan dipasarkan kambing yang dirawat dalam kandang yang baik tentunya memiliki nilai jual yang lebih.
3. Perhatikan Pakan Kambing
Berikan kambing dengan pakan hijauan yang memiliki nutrisi baik dengan menggunakan tumbuhan hijauan baik rumput, ampas tahu, dan makanan tambahan lainnya yang dapat meningkatkan pertumbuhan kambing. Berikan obat atau vitamin agar kambing juga terhindar dari berbagai penyakit.
Serius Mau Usaha Ternak Kambing?
Bagaimana sobat? Tertarik untuk menjalankan usaha ternak kambing? Setidaknya perkiraan tersebut ialah hitungan kasar ya. Bisa berubah jika Anda memilih jenis kambing yang berbeda jenis dan apabila kambing menghasilkan keturunan atau anakan tentu hasil jual juga akan bertambah. Jika Anda tidak mau merawat sendiri kambingnya melainkan membayar pekerja juga tentunya akan menambah modal yang harus Anda keluarkan.
Setiap harga yang kami utarakan tersebut ialah harga perkiraan yang bisa saja berbeda. Hanya saja kami ingin memberikan saran pada Anda bahwa memang menjadi pebinis kambing pun perlu analisa atau perhitungan perencanaan yang matang sehingga Anda dapat mengelola usaha dengan baik. Perkiraan juga memberikan gambaran bagi Anda bagaimana menjadi pebisnis yang lebih siap.
Mengingat banyak sekali pengusaha yang akhirnya gulung tikar karena tidak ada analisa perencanaan yang baik sebelumnya. Simpulannya ialah modal Anda dapat kembali selama 1 periode perawatan kambing selama 9 bulan. Kalau mau serius usaha kambing harus tahan dengan baunya ya!